A. HARGA
Istilah harga muncul dalam banyak sebutan: Universitas menggunakan istilah SPP (tuition), konsultan professional menggunakan istilah fee, bank memberikan service charge, jalan tol atau jasa angkutan menerapkan tarif, pialang menggunakan istilah komisi, apartemen menggunakan istilah sewa, asuransi memakai premi, dan lainnya. Penetapan harga jasa penting karena terkait dengan revenue, citra, kualitas, distribusi, dan lainnya.
B. LANDASAN PENETAPAN HARGA
Strategi penetapan harga dapat dianalogikan seperti tumpuan berkaki tiga di mana tiga buah kaki yang mendasarinya adalah biaya, kompetisi, dan nilai.
C. TUJUAN PENETAPAN HARGA
Menurut Payne tujuan penetapan harga adalah:
1. Survival, tujuannya meningkatkan profit ketika perusahaan dalam kondisi pasar yang tidak menguntungkan. Sehingga perusahaan tetap bertahan hidup.
2.Profit Maximization, penentuan harga bertujuan untuk memaksimumkan profit dalam periode tertentu.
3.Sales Maximization, penentuan harga bertujuan untuk membangun market share dengan melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan.
4.Prestige, penentuan harga bertujuan memposisikan jasa perusahaan sebagai jasaeksklusif.
5.ROI, penentuan harga disusun berdasar rencana pencapaian return on investment.
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN HARGA
Faktor yang mempengaruhi atau perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Elastisitas permintaan
2. Struktur biaya
3. Persaingan
4. Positioning dari jasa yang ditawarkan
5. Sasaran yang ingin dicapai perusahaan
6. Daur hidup jasa.
7. Sumber daya yang dipergunakan
8. Kondisi ekonomi
E. STRUKTUR BIAYA
Para pemasar perlu mengetahui biaya dalam produksi dan bagaimana biaya bergerak seiring waktu dan tingkat permintaan. Dua jenis biaya:
Fixed Cost yaitu biaya yang tidak berubah meskipun ada perubahan pada tingkat output. Biaya ini dikenal dengan biaya of being in business (bangunan, biaya gaji manajer, biaya pemeliharaan, sewa, depresiasi, gaji eksekutif, gaji administrasi, asuransi)
Variable Cost yaitu biaya yang berubah seiring dengan kuantitas layanan yang disediakan atau dijual. Biaya ini dikenal dengan biaya of doing bussiness (upah pekerja paruh waktu, listrik, air, overhead, komisi untuk penjualan).
Semi Variable Cost yaitu biaya yang memiliki elemen sebagian bersifat tetap dan sebagian lagi bersifat variabel (biaya telepon, gaji pegawai yang bekerja lembur).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar